Sen. Jun 2nd, 2025
Arafah Rianti Tak Sabar
Spread the love

Tak terkecuali bagi komedian Arafah Rianti Tak Sabar, yang dikenal dengan gaya humornya yang khas. Di tengah kesibukannya sebagai publik figur, Arafah mengungkapkan antusiasmenya menyambut momen spesial ini—bukan hanya karena nilai religiusnya, tetapi juga karena tradisi kuliner unik yang selalu ia nantikan bersama keluarga.

Menyambut Iduladha dengan Ceria Arafah Rianti Tak Sabar

Dalam sebuah wawancara santai yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Arafah Rianti berbagi cerita tentang bagaimana keluarganya punya kebiasaan khas setiap Hari Raya Kurban. Menurutnya, momen paling ditunggu-tunggu adalah saat kepala kambing—hasil kurban keluarga—dimask dan disajikan secara spesial.

Kepala kambing tuh paling mantap! Aku paling semangat kalau udah denger mama bilang ‘kepala kambingnya udah matang!’” ujarnya sambil tertawa.

Tak heran, menjelang Iduladha, Arafah bahkan mengaku lebih rajin pulang ke rumah orang tuanya, demi bisa ikut dalam tradisi tersebut. Meski terkesan ekstrem bagi sebagian orang, mukbang kepala kambing ternyata jadi momen kebersamaan yang sangat berarti bagi keluarga Arafah.

Kepala Kambing: Menu Favorit yang Sarat Makna

Sebagian besar masyarakat mungkin lebih memilih bagian daging seperti paha atau punggung kambing, tetapi tidak demikian halnya dengan keluarga Arafah. Bagi mereka, kepala kambing bukan hanya bagian yang lezat, melainkan juga simbol keakraban dan kenangan masa kecil.

Arafah menjelaskan bahwa sejak kecil, ayahnya sudah membiasakan anak-anaknya untuk tidak pilih-pilih bagian daging kurban. Justru bagian kepala—yang terdiri dari pipi, mata, hingga lidah—sering kali di olah menjadi sajian yang menggugah selera dan di konsumsi bersama-sama sambil duduk lesehan.

Kita semua ngumpul di ruang tengah, piring gede di taruh di tengah, terus makan bareng-bareng. Biasa rame banget, ketawa-tawa, rebutan bagian mata. Aneh ya? Tapi seru banget! tambahnya.

Persiapan Spesial Arafah Rianti Tak Sabar

Selain itu, Arafah juga aktif membagikan kegiatannya lewat media sosial, mulai dari proses penyembelihan hewan kurban hingga proses memasak kepala kambing. Hal ini pun menarik perhatian para penggemarnya, yang merasa terhibur sekaligus penasaran dengan rasa masakan yang ia unggah.

Tak sedikit netizen yang menuliskan komentar seperti, “Wah, jadi pengen nyobain makan kepala kambing!” atau “Mukbang bareng dong, Kak Arafah!”

Momen Kebersamaan yang Tak Tergantikan

Di balik kelucuannya saat tampil di panggung atau layar kaca, Arafah Rianti menunjukkan sisi lain dari di rinya yang hangat dan kekeluargaan. Baginya, Iduladha bukan hanya soal kurban secara fisik, tetapi juga waktu untuk mempererat tali silaturahmi dan mengenang kembali akar budaya keluarga.

Tradisi mukbang kepala kambing menjadi simbol kebersamaan yang ia jaga hingga kini. Bahkan, Arafah berencana untuk tetap mempertahankan kebiasaan ini kelak saat berkeluarga sendiri katanya sambil tersenyum.

Baca juga : Kehidupan Pribadi yang Jarang Terekspos Media

Penutup

Dengan antusiasme yang tulus dan semangat menjunjung tradisi keluarga, Arafah Rianti memperlihatkan bahwa kebahagiaan bisa hadir dalam bentuk yang sederhana—seperti menyantap kepala kambing bersama orang-orang tercinta. Semoga tradisi ini terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjaga nilai-nilai keluarga dan budaya lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *